JHAKHY R SAPUTRA
Novel 172 Days menceritakan kisah perjalanan cinta dan hijrah Zira dan Ameer. Zira adalah seorang gadis yang tumbuh di lingkungan yang jauh dari nilai-nilai agama Islam. Ia sering menghabiskan waktu dengan teman-temannya yang gemar berpesta, minum alkohol, dan mengonsumsi narkoba. Namun, Zira memutuskan untuk berhijrah dan berusaha menjalani hidup yang lebih baik. Dalam proses hijrahnya, ia mulai mendalami ilmu agama dan rutin mengikuti majelis pengajian. Suatu hari, di majelis tersebut, Zira bertemu dengan Ameer Azzikra, seorang ustadz muda yang juga merupakan putra dari Ustadz Arifin Ilham, seorang ulama terkenal di Indonesia. Ameer adalah pemuda yang taat beragama dan memiliki akhlak yang mulia.
Perubahan besar dalam diri Zira menarik perhatian Ameer. Ia pun mulai mendekati Zira dan mengajaknya untuk melakukan ta'aruf dan menikah. Zira menerima ajakan tersebut, dan mereka pun menikah. Kehidupan pernikahan mereka penuh kebahagiaan, saling mencintai, dan mendukung satu sama lain. Ameer selalu membimbing Zira untuk menjadi Muslimah yang lebih baik.
Kelebihan Novel
1. Penggambaran lingkungan yang detail
Detailing tentang tempat, suasana ceria memberikan nuasana yang mendalam, membuat pembaca merasa seolah-olah berada dalam cerita tersebut.
2. Penyampaian kata kata yang puitis
Dalam novel 172 days, ia mampu menggambarkan perasaan dan suasana hati dengan kata-kata yang liris, sehingga menciptakan pengalaman pembaca yang tidak hanya menghibur tetapi juga estetis.
3. Karakter yang kuat
Tokoh-tokoh dalam novel ini digambarkan dengan kepribadian yang kompleks dan berkembang seiring dengan cerita. Hal ini menambah kedalaman ceita dan membuat pembaca lebih tertarik untuk mengikuti perjalanan mereka.
Kekurangan Novel
1. Alur yang terlalu lambat
Beberapa pembaca mungkin merasa bahwa alur cerita dalam novel ini berjalan terlalu lambat dan kurang menarik pada bagian-bagian tertentu. Hal ini dapat membuat pembaca kehilangan minat atau kesulitan untuk terus mengikuti cerita.
2. Karakter yang kurang mendlam
Untuk karakter peran utama sudah cukup internal dan kuat. Namun, beberapa karakter pendukungnya kurang digali dengan mendalam. Karakter-karakter ini terkadang terasa datar atau tidak memiliki perkembangan yang signifikan sepanjang cerita.
3. Penyusunan paragraf dan pencetakan
Beberapa dalam tulisan di novel ini memiliki kesalahan-kesalahan kecil seperti typo atau kesalahan dalam penyusunan paragraf yang membuat atau mengganggu pembaca dalam menikmati karya ini.
Kesimpulan Novel
Kesimpulan dari novel 172 Days karya Nadzira Shafa adalah tentang perjalanan hidup, hijrah, dan ketabahan. Novel ini mengajarkan tentang proses perubahan yang mendalam dalam diri seorang individu, yaitu Zira, yang awalnya jauh dari ajaran agama, namun akhirnya memilih untuk berhijrah dan menjalani hidup yang lebih baik sesuai dengan nilai-nilai Islam. Secara keseluruhan, novel ini menyampaikan pesan bahwa hidup ini penuh dengan ujian dan perubahan yang tak terduga, tetapi dengan iman, ketabahan, dan ikhlas, kita bisa menemukan makna dalam setiap perjalanan hidup, termasuk dalam menghadapi kehilangan dan tantangan besar. 172 Days mengingatkan kita tentang pentingnya mendekatkan diri pada Tuhan, menerima takdir dengan lapang dada, dan bahwa cinta sejati tidak selalu terukur dengan waktu, tetapi dengan ketulusan dan pengorbanan.
Komentar
Posting Komentar